Kamis, 23 Januari 2025 Vodjo Software House Indonesia menggelar webinar special yang berfokus pada teknologi AI yang berjudul “Transformasi Bisnis melalui AI: Kini dan Nanti”. Webinar spesial kali ini menggandeng pembicara dari New Zealand yakni Ihshan Gumilar PhD, seorang Generative AI Engineer.
Melalui webinar ini, audiens diajak untuk mengenal AI lebih jauh dan mengetahui bahwa AI bukan lagi sekedar konsep futuristic yang hanya ada dalam film fiksi ilmiah. AI telah menjelma menjadi kekuatan transformatif yang nyata, merambah berbagai aspek kehidupan dan membentuk ulang lanskap bisnis di seluruh dunia.
Perkembangan teknologi yang eksponensial, khususnya dalam bidang cloud computing, big data, dan algoritma, telah memungkinkan terciptanya sistem AI yang semakin canggih. Kemampuan mesin untuk belajar, beradaptasi, dan bahkan “berpikir” seperti manusia ini membuka peluang tak terbatas bagi inovasi dan kemajuan di berbagai bidang.
Mengenai Pembicara dan Berjalannya Webinar
Ihshan Gumilar merupakan seorang Generative AI engineer dan founder AImpathy. Selain memiliki latar belakang akademis di bidang psikologi dan ilmu saraf, Ihshan juga memiliki minat yang tinggi di bidang VR. Sebagai seorang diaspora di New Zealand, menghabiskan masa studi S1, S2, dan S3 bahkan hingga saat ini berkarir di New Zealand, Ihshan mengaku senang dan kerap pulang ke Indonesia karena makanannya yang khas. Begitu tuturnya sebagai pembuka webinar kemarin saat memperkenalkan diri.
Selama penyampaian materi, Ihshan cakap dalam menjelaskan konsep, teori, dan contoh pengaplikasian AI dalam berbagai jenis industri. Tak jarang juga bliau menyapa dan menanyakan apakah ada audiens yang berasal dari industri atau pekerjaan tertentu, lalu bliau akan menjelaskan bagaimana seandainya teknologi AI ini diterapkan di pekerjaan tersebut. Hal ini sangat membantu mendorong pemahaman bagi orang non-teknis dalam bidang teknologi. Sehingga materi yang disampaikan ramah untuk setiap audiens.
Beberapa pertanyaan yang dilontarkan cenderung bersinggungan dengan concern di bidang keamanan data dan kesenjangan antara kemampuan manusia dan AI. Ihshan bijak dalam menyampaikan jawabannya, didorong dengan fakta dan data yang disampaikan. Menurutnya, AI tidak akan mencekali kemampuan manusia, justru AI merupakan sebuah teknologi yang membantu mempermudah urusan, penyelesaian masalah, dan penanganan hal-hal secara massif. “Jikalau permasalahan dalam bidang customer service terjadi, katakanlah satu, dua, sepuluh, atau dua puluh, maka bisa saja diselesaikan. Namun jika sudang ratusan bahkan jutaan, itu akan membutuhkan tenaga dan waktu yang banyak. Nah, di sinilah AI dapat sangat diandalkan”, begitu tuturnya.
Dihadiri lebih dari 150 orang dengan total pendaftar 400an orang, webinar ini meninggalkan kesan yang antusias. Hal ini dilihat dari bagaimana para peserta menunjukkan rasa ingin tahu mereka baik pertanyaan yang dilontarkan secara langsung dan di kolom chat. Namun dalam hal ini, pembicara maupun penyelenggara tidak dapat memenuhi dan menjawab semua pertanyaan yang ada dikarenakan waktu yang tidak memadai.
Kolaborasi antara Ihshan bersama Vodjo melalui banyak hal, seperti komunikasi yang dijalin 100% melalui daring, dan perbedaan waktu 8 jam antara New Zealand dan Indonesia. Namun, hasil kerja keras itu membuahkan hasil yang baik. Sehingga Vodjo berharap akan ada kolaborasi lainnya mengenai teknologi di masa depan. Dengan tujuan menyebarluaskan awareness tentang AI khususnya bagi masyarakat Indonesia.
Highlight Webinar
Transformasi Bisnis di Era AI
Penerapan AI dalam dunia bisnis telah melampaui batas imajinasi. Dari otomatisasi proses hingga personalisasi pelanggan. AI menjadi kunci untuk meningkatkan efisiensi, mendorong inovasi, dan meraih keunggulan kompetitif.
- Efisiensi Operasional: AI dapat mengotomatiskan tugas-tugas repetitive dan yang memakan waktu, seperti entri data, pemrosesan dokumen, dan layanan pelanggan. Hal ini memungkinkan perusahaan untuk mengoptimalkan sumber daya, mengurangi biaya, dan meningkatkan produktivitas. Contohnya, Gojek dan Grab menggunakan AI untuk mengoptimalkan rute pengemudi dan alokasi pesanan.
- Pemahaman Pelanggan yang Mendalam: AI memungkinkan bisnis untuk menganalisis data pelanggan secara komprehensif, mengungkap pola tersembunyi, dan memprediksi perilaku. Dengan pemahaman yang lebih mendalam, perusahaan dapat memberikan pengalaman yang dipersonalisasi, meningkatkan loyalitas pelanggan, dan mendorong penjualan.
- Inovasi Produk dan Layanan: AI dapat membantu perusahaan dalam mengembangkan produk dan layanan baru yang inovatif. Contohnya, Netflix menggunakan AI untuk merekomendasikan film dan serial TV sesuai preferensi pengguna, sementara Spotify menggunakan AI untuk membuat playlist musik yang dipersonalisasi.
Dampak AI terhadap Tenaga Kerja
Kehadiran AI tak pelak memunculkan kekhawatiran akan penggantian pekerjaan manusia. Namun, alih-alih menggantikan sepenuhnya, AI diproyeksikan akan lebih banyak berkolaborasi dengan manusia, menciptakan model kerja hibrida yang lebih efisien dan produktif.
Tentu saja, ada beberapa pekerjaan yang rentan terotomatisasi, terutama yang bersifat repetitif dan manual. Namun, di sisi lain, AI juga menciptakan lapangan kerja baru di bidang pengembangan, implementasi, dan pemeliharaan sistem AI.
Untuk menghadapi perubahan ini, penting bagi tenaga kerja untuk mempersiapkan diri dengan meningkatkan keterampilan dan kompetensi di bidang teknologi, khususnya yang berkaitan dengan AI. Pertanyaan yang berkaitan juga sempat muncul dalam webinar. Menurut narasumber, kesenjangan dapat terjadi di sebuah industri tentu dapat terjadi. Namun langkah awal untuk menanggulanginya perlu ditelaah seberapa jauh pemahaman para pekerja mengenai teknologi ini. Sehingga akan lebih mudah menentukan langkah pertama dalam pelatihan. Pemerintah dan lembaga pendidikan juga perlu berperan aktif dalam menyediakan program pelatihan dan pendidikan yang relevan dengan kebutuhan industri.
Masa Depan AI: Peluang dan Tantangan
Perkembangan AI di masa depan diprediksi akan semakin besar, didorong oleh inovasi di bidang komputasi kuantum, Internet of Things (IoT), dan robotika. AI akan semakin terintegrasi dalam kehidupan sehari-hari, mulai dari rumah pintar, kendaraan otonom, hingga perawatan kesehatan yang dipersonalisasi.
Namun, kemajuan AI juga menghadirkan tantangan etis dan sosial yang perlu diantisipasi. Keamanan data, privasi, dan potensi bias dalam algoritma AI menjadi isu krusial yang perlu ditangani dengan serius.
Studi Kasus di Indonesia
Di Indonesia, adopsi AI juga semakin meningkat di berbagai sektor. Beberapa contoh perusahaan yang telah memanfaatkan AI antara lain:
- Telkom Indonesia: Menggunakan AI untuk meningkatkan layanan pelanggan melalui asisten virtual dan chatbot.
- Bank BCA: Menerapkan AI untuk mendeteksi fraud dan meningkatkan keamanan transaksi.
- Tokopedia: Memanfaatkan AI untuk personalisasi rekomendasi produk dan meningkatkan pengalaman belanja pengguna.
- Halodoc: Menggunakan AI untuk memberikan konsultasi medis online dan diagnosis awal.
Kesimpulan
Kecerdasan Buatan telah membawa revolusi di berbagai bidang, membuka peluang baru bagi kemajuan dan inovasi. Dengan memahami potensi dan tantangannya, serta mempersiapkan diri dengan baik, kita dapat memanfaatkan AI untuk menciptakan masa depan yang lebih baik bagi bisnis dan kehidupan manusia.
Sumber:
- https://www.aimpathy.co.nz/
- https://www.linkedin.com/in/ihshan-gumilar/