Web Development Service
Wawasan

Mudah Kenalkan Usaha dengan Layanan Web Development

Vodjo

Pada masa kini, setiap usaha memerlukan pemasaran secara digital. Salah satunya adalah dengan membuat website. Meskipun pekerjaan ini cukup kompleks, Anda bisa menyerahkan semuanya pada layanan web development.

Apa Itu Layanan Web Development?

Membangun sebuah situs adalah pekerjaan yang cukup rumit. Diperlukan berbagai keahlian yang bekerja sama dalam tim untuk membangun situs yang dapat mewakili karakter perusahaan.

Untuk membangun tim tersebut, Anda harus mempekerjakan orang dengan keahlian spesifik dalam berbagai hal, seperti merancang alur website, mengatur tata letak halaman, server, hingga desain.

Meskipun begitu, Anda tidak perlu membangun tim dari nol. Saat ini, sudah tersedia penyedia jasa layanan web development, sebuah layanan untuk membangun situs secara lengkap.

Layanan yang diberikan mulai dari merancang situs sesuai kebutuhan perusahaan, pembuatan skrip dari sisi pengguna, pembangunan server, hingga pengaturan keamanan.

Pengerjaan tugas tersebut akan dilakukan dalam sebuah tim yang memiliki keahlian masing-masing. Di antara keahlian yang diperlukan adalah sebagai berikut.

1. Front-end Development

Peranan front end development adalah membangun user interface (UI), yaitu halaman website yang dilihat pengguna selama berkegiatan di dalam situs. Peran ini fokus pada user experience (UX).

Tujuan utama dari peran ini adalah untuk memastikan pengguna merasa puas. Caranya yaitu dengan membangun halaman yang memudahkan pengguna dalam mencapai tujuan mereka saat membuka situs tersebut.

2. Back-end Development

Berkebalikan dengan front-end development, bagian ini bertugas membangun bagian yang tidak dilihat oleh pengunjung web. Back-end development bertanggung jawab dalam mengatur halaman pengelolaan situs.

Tujuan utamanya adalah untuk membangun server yang memudahkan pengelolaan website. Hal ini penting dilakukan agar semua fitur dapat bekerja dengan baik.

Bila dijabarkan secara lebih detail, pekerjaan back-end developer adalah berurusan dengan server, sistem operasi, API, basis data, hingga keamanan dan struktur situs.

3. Full-stack Development

Bila front-end dan back-end development hanya bekerja di satu sisi situs, maka full-stack development melingkupi semuanya. Bagian ini diandalkan dalam membuat situs dari awal hingga akhir pembangunan.

Full-stack development juga diandalkan dalam menangani berbagai teknologi yang akan digunakan di dalam situs seperti server, UI, dan lain-lain.

4. Mobile Development

Saat ini, banyak pengguna lebih sering beraktivitas menggunakan perangkat seluler atau tablet. Untuk itu, diperlukan versi mobile dari setiap situs yang dibangun.

Mobile Development adalah bagian yang memiliki keahlian untuk membangun aplikasi yang ramah perangkat seluler. Tentu aplikasi mobile memiliki proses operasional yang berbeda, sehingga perlu digarap dengan keahlian khusus.

Semua tim dalam layanan web development tersebut akan bekerja sama untuk membangun dan memastikan kinerja situs sesuai dengan kebutuhan perusahaan maupun pengunjung situs.

Proses Kerja Layanan Web Development

Agar proses pembuatan situs berjalan dengan lancar, tim pembangun situs akan bekerja sama dalam proses yang runtut, yakni sebagai berikut.

1. Pengumpulan Informasi

Sebelum memulai pembangunan situs, developer perlu mengetahui situs seperti apa yang diinginkan oleh pemesan. Untuk itu, diperlukan proses pengumpulan informasi.

Dalam proses ini, pastikan developer mendapatkan dan memahami segala informasi yang diperlukan. Hal ini untuk menghindari kesalahan persepsi dan ketidakpuasan saat situs telah jadi.

Umumnya, informasi yang diperlukan adalah tujuan utama pembangunan situs, tipe pengunjung yang diharapkan, dan karakter perusahaan yang ingin ditonjolkan.

Pengetahuan yang mendalam tentang segala informasi tersebut dapat membantu developer dalam menentukan strategi terbaik untuk menyelesaikan proyek pembangunan situs Anda.

2. Merancang Pengembangan Website

Setelah mengetahui dan memahami segala informasi yang diperlukan, tim layanan web development siap untuk memulai pembangunan situs. Langkah pertamanya adalah perancangan situs.

Proses perancangan situs menentukan apa saja yang akan ditampilkan dalam situs dan apa saja instruksi yang perlu disediakan secara detail agar tidak ada permasalahan dalam proses selanjutnya.

Saat proses perancangan berlangsung, akan terlihat pembagian tugas dan peran masing-masing anggota tim. Ada dua hal penting dalam proses perancangan website ini.

a. Membentuk Sitemap

Sitemap adalah gambaran hubungan antara berbagai halaman dalam suatu situs. Keberadaan sitemap ini dapat membantu developer memahami bagaimana hasil akhir situs yang mereka bangun.

Selain itu, dengan pembentukan sitemap, developer akan mendapatkan gambaran bagaimana pengguna akan menemukan informasi yang mereka perlukan dalam situs tersebut.

b. Membentuk Wireframe

Wireframe adalah kerangka visual yang menunjukkan apa saja item-item yang ada pada setiap halaman website dan bagaimana penataannya.
Desain gambar, teks, logo, dan warna tidak akan ditampakkan pada tahap ini. Tampilannya hanya berupa kotak dan garis yang menunjukkan letak setiap item.

3. Desain

Setelah mendapat gambaran bagaimana bentuk akhir website melalui sitemap dan wireframe, proses desain sudah dapat dimulai.

Proses perancangan meliputi bagaimana tampilan website akan terbentuk. Semua konten visual seperti gambar, foto, video, jenis teks, dan logo diselesaikan pada tahap ini.

4. Pemrograman

Setelah proses perancangan selesai, developer telah mendapat gambaran utuh tentang bagaimana hasil akhir dari website yang akan dibangun. Selanjutnya, saatnya merealisasikan semua rancangan.

Pada tahap ini, seluruh tim layanan web development bekerja sesuai dengan pembagian tugas yang telah ditentukan sebelumnya. Desain yang telah dirancang diterjemahkan ke dalam bahasa pemrograman.

Di akhir proses, website telah terbentuk secara utuh. Bisa dibilang, situs telah siap untuk dioperasikan.

5. Review dan Persetujuan

Proses pembuatan website belum berakhir ketika website sudah bisa beroperasi. Pada tahap selanjutnya, perlu dilakukan uji coba. Selain tim perancang, klien atau pemesan juga perlu melakukan uji coba.

Uji coba tersebut dilakukan untuk mengetahui apakah kebutuhan pelanggan sudah terwakili oleh keseluruhan website. Apakah ada kendala dalam penggunaannya atau ada desain yang harus diubah.

Hasil uji coba akan disampaikan dalam bentuk feedback pada tim perancang website. Tim layanan web development akan melakukan perbaikan berdasarkan masukan tersebut hingga sesuai dengan keinginan pelanggan.

6. Promosi

Setelah website dibangun dengan baik dan disetujui oleh klien, saatnya meluncurkan situs tersebut. Saat ini, diperlukan strategi promosi yang mumpuni.

Salah satu cara promosi adalah dengan mendaftarkan situs Anda ke search engine agar dapat muncul di halaman pencarian. Dengan demikian, calon pengunjung dapat menemukan halaman situs Anda.

7. Pemeliharaan

Setelah memperoleh pengunjung, Anda harus tetap menjaga agar website tetap berjalan baik. Untuk itulah diperlukan pemeliharaan atau maintenance yang dilakukan secara intens dan berkelanjutan.

Proses pemeliharaan juga perlu dilakukan oleh tim ahli. Tujuannya adalah untuk memelihara keamanan situs agar terlindung dari serangan hacker.

Penutup

Pembuatan website sebagai bagian dari strategi pemasaran digital sudah menjadi kebutuhan setiap profil usaha. Proses pembuatannya perlu dikerjakan oleh tenaga ahli yang tergabung dalam layanan web development.

Dengan menggunakan jasa ini, Anda tak perlu lagi membangun tim dari nol. Sudah tersedia tim yang terdiri dari para ahli di bidang masing-masing siap untuk membangun situs Anda dari nol.

Anda dapat fokus pada usaha utama dan menyampaikan situs seperti apa yang Anda perlukan. Tim developer akan membangun layanan web development untuk Anda.



Vodjo